bisnis paling gratis

Jumat, 20 Januari 2012

Cuplikan Catatan Harian Alm. Teguh Santosa

Jum'at 20 Januari 2012

Bernostalgia dengan artikel jadul: Sekelumit tentang Komikus Teguh Santosa, yang komiknya yang diterbitkan di majalah ananda tahun 1984-1985.



Komik wayang di majalah tersebut dibukukan dalam satu buku oleh penerbit PLUS dan Info terbaru tentang komik ini akan diterbitkan dalam bahasa Inggris.


oleh Hariadi Saptono
Dipublikasikan di harian Kompas


Lahir di Malang Jawa Timur (Jatim) 1 Februari 1942, dan meninggal 25 Oktober 2000, karena kanker di bagian tangan - niscaya, merupakan ungkapan pergulatan seorang idealis yang kesepian. Sejumlah karya berkualitas telah dihasilkannya, akan tetapi tetap saja publik pembaca, dan lebih luas lagi semangat zaman, tidak juga memberinya panggung yang sepadan bagi kegiatan berkesenian berupa komik, atau cerita bergambar di Indonesia. Atau, jika mau dicari sumbernya, barangkali ini semua merupakan ekses dari semangat zaman yang bodoh, ialah cakrawala yang sempit dunia sastra dan seni Indonesia: terbatasnya jumlah dan lingkup kajian kritikus sastra dan kritikus seni, maupun sistem pengajaran sastra
dan sistem sekolah seni Indonesia yang begitu yakinnya (atau kupernya?) bahwa hanya ada versi yang dominan (mainstream) atau tesa, dan cabang kesenian. Tidak ada off off, subversi (sekadar mengacu pada Off off Broadway yang berjibun itu-Red), atau antitesa. Juga tak ada yang namanya ranting-ranting, seperti sebutlah Teguh Santosa dengan genre komiknya ini.

http://komik-indonesia.blogspot.com/2012/01/cuplikan-catatan-harian-alm-teguh.html

MEMANG, sekarang ada kelompok seniman Apotek Komik di Yogyakarta. Para seniman tersebut dan karya mereka ini, agaknya adalah hilir atau terusan dari banjir antitesa, banjir off off atas versi yang dominan tadi. Maka, almarhum yang belajar menggambar secara otodidak, dan kemudian bergabung dengan grup seniman (pelukis) Sanggar Bambu di Yogyakarta tahun 1966 setelah lulus SMA 4 Malang, bergumam lagi: kadang saya merasa terkucil dan berjuang sendiri untuk menjaga roh komik itu¡­Siapa lagi yang mau peduli¡­ ketika nasib komikus hanya menjadi bahan pemberitaan media, tanpa memberi lahan sedikit pun untuk memuat komik itu ­(catatan Galang Press-Red.) Kini, giliran media (massa) yang dilihatnya jadi berkerut.


Lagi-lagi, betapa seniman telah menciptakan ruang dunianya sendiri. Dan publik, belum lagi terjaga. Padahal sejak 1993 ia dan karya-karyanya sudah mengglobal: ia berkenalan dengan David Ross pelukis komik Kanada, dan selanjutnya Teguh Santosa bergabung dengan Marvel Comics, sindikasi komik terkemuka Amerika Serikat dan Kanada. Ia juga jadi ink man, di Gauntlet Comics yang mempublisir serial Conan, Spiderman, The Punisher. Teguh dipercaya menggarap serial Conan, Alibaba, dan Piranha untuk penerbit dunia itu.


Seno Gumira Ajidarma, salah satu dari amat sedikit sastrawan dan kritikus seni yang jeli memberi catatan bahwa almarhum merupakan perintis "sastra-film" karena karya-karyanya lanjutnya yang cenderung filmis dan banyak digarap dalam frame kolosal. "Bagi saya, komik-komik Teguh Santosa sangat berhak mendapat pembacaan yang lebih rinci dan teliti, tepatnya lebih bertanggungjawab, di mana bisa dimainkan berbagai teori budaya visual, untuk sebuah penjelajahan yang lebih sistematis, sebagai suatu tugas untuk masa mendatang," ujar Seno.

Persoalannya-ini benar-benar soal lain-di banyak sekolah, komik masih belum boleh masuk perpustakaan. Ini tentu petunjuk, betapa sempitnya kesadaran kita. Siapa takuuutt­!!!

Hariadi Saptono

VERSI PDF: http://lnk.co/PDF-TeguhSantosa

Kini putra-putri Teguh Santosa mempercayakan karya Sang Maestro kepada Penerbit PLUZ+ agar dilestarikan, dikelola dan dipopulerkan kembali seperti zaman keemasan komik Indonesia era 70'an.

Seperti yang diinfokan diatas Komik Mahabharata Teguh Santosa dari Majalah ananda akan terbit dalam versi Bahasa Inggris.

foto-foto from Dhodi Syailendra (Putra Teguh Santosa)



komik-indonesia.blogspot.com | | http://komik-indonesia.blogspot.com/2012/01/cuplikan-catatan-harian-alm-teguh.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar