Ngomik 24 Jam

Sabtu, 04 Februari 2012

Ngomik, 24 hour comics day, Surjorimba Suroto, 24 page

Sebuah artikel lama yang ditulis oleh Surjorimba Suroto yang terbit di Koran Tempo Minggu: Ruang Baca tgl 18 Oktober 2006

NGOMIK 24 JAM
Oleh Surjorimba Suroto

Merupakan hari yang istimewa bagi para penggemar komik, terutama bagi para komikus. Mengapa? Pada hari itu terjadi peristiwa internasional, yaitu 24 HOUR COMICS DAY. Acara ngomik bareng ini diprakarsai oleh Scott McCloud, penulis buku Understanding Comics dan Reinventing Comics, yang menjadi literatur rujukan bagi para seniman komik. Apa sebenarnya acara ini? 24 Hour Comics Day adalah sebuah ajang kebersamaan bagi seluruh komikus sedunia untuk bersama-sama membuat komik dengan semangat persahabatan dan persaudaraan. Dalam bentuk apa? Setiap komikus yang berpartisipasi diminta untuk membuat sebuah komik sepanjang 24 halaman (tema bebas) dan cerita harus selesai selambat-lambatnya dalam 24 jam. Gampang-gampang susah khan? Namun bagi banyak komikus ini merupakan tantangan sekaligus berbagi kegembiraan. Apalagi acara ini bertepatan dengan bulan Ramadhan. Komikus dapat melakukannya dimana saja: rumah, sekolah, kampus, toko buku, museum, dimana saja. Setiap halaman rampung dikerjakan, komikus diminta untuk mengirimkannya (melalui internet) ke website panitia yang berlokasi di Amerika Serikat. Apakah ada hadiah? Secara langsung tidak ada. Namun karya-karya terbaik diseluruh dunia akan dipilih sebanyak 24 judul dan akan diterbitkan dalam bentuk buku komik, sebagaimana telah dilakukan untuk tahun 2004 dan 2005.



Penyelenggaraan ini adalah tahun ke-tiga dan untuk pertama kalinya Indonesia ikut serta. Tidak tanggung-tanggung, langsung serentak di tiga kota! Jakarta (diorganisir oleh Akademi Samali (http://lnk.co/akademisamali), Bandung (oleh Pengajian Komik DKV http://lnk.co/MP-MartaKomikita) dan Surabaya (oleh DKV ITS). Tercatat sebanyak total 83 komikus ambil bagian dalam 24 Hour Comics di Indonesia (13 orang di Jakarta, 25 orang di Bandung, dan 45 orang di Surabaya). Secara keseluruhan acara ini diikuti oleh 89 lokasi di 17 negara. Indonesia adalah satu-satunya negara peserta dari Asia di 24 Hour Comics Day 2006 ini.



Pada umumnya ke-3 lokasi di Indonesia mulai pada pukul 07.00 WIB dan selesai pada pukul 07.00 WIB keesokan harinya. Tugas yang terbayang mudah di awal, ternyata dirasakan berat juga. Bukan puasa di bulan Ramadhan yang menjadi alasan. Namun stamina (walaupun tidak harus begadang), ide, kecepatan, konsentrasi, dan kesiapan mental serta fisik, menjadi faktor utama tumbangnya banyak komikus. Tercatat sebanyak 48 komikus berhasil menyelesaikan 24 halaman komik dalam waktu 24 jam (11 orang di Jakarta, 23 orang di Bandung, dan 14 orang di Surabaya).

http://komik-indonesia.blogspot.com/2012/02/ngomik-24-jam.html

Dari keseluruhan karya yang terkumpul (baik rampung maupun tidak), nampak komik aneka ragam memberi keunikanbagi perkomikan di Indonesia. Lupakanlah style ala Amerika, Jepang, atau Eropa. Disini yang penting adalah kekuatan cerita, yang tak disangka dapat sangat bervariasi. Mulai dari kisah misteri, detektif/ investigasi, petualangan, humor, fantasi, sampai gaya reportase dan buku harian dapat kita temukan disini. Salah satu komik yang menarik adalah karya Beng Rahadian berjudul Jakarta. Komiknya bercerita tentang problema kota besar dengan masalah transportasinya. Betapa rumitnya kota besar dengan banyaknya bis kota, ojek sepeda motor, copet dalam kendaraan umum, polusi udara, dan sebagainya. Komik lain yang patut mendapat perhatian adalah Door (Azizah Noor) [http://lnk.co/FB-AzisaNoor], Keris Dari Kayu (Gunawan), The Panjang Leungeun Man (Oyasujiwo) dan Hiu (Rendra). Selain itu masih banyak yang lain, yang sangat pantas mendapatkan pujian dan apresiasi dari masyarakat umum dan khususnya para pecinta komik.

Blog 24 Hour Comics (http://lnk.co/24hourcomics) memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk mengetahui perkembangan seluruh peserta diseluruh dunia. Bahkan setiap penyelenggara/ komikus juga membuat website atau blog yang khusus berisi semua kegiatan, perkembangan, dan ilustrasi komik setiap peserta. Disini dapat kita bandingkan perkembangan dunia komik Indonesia dengan negara lain. Dalam banyak hal karya-karya komikus Indonesia tidaklah kalah dengan para koleganya di luar negeri.

Semoga acara seperti ini dapat merangsang para komikus untuk lebih meningkatkan kualitas karyanya. Harapan lainnya adalah semakin bertumbuhnya talenta-talenta muda yang akan menjadi generasi komikus Indonesia berikutnya.

Baca Juga :
- Ngomik 24 Jam 24 Halaman http://komik-indonesia.blogspot.com/2011/10/event-ngomik-24-jam-24-page.html
- Event Ngomik 24 jam 24 page http://komik-indonesia.blogspot.com/2011/09/event-24-hour-comic-day.html
- Video 24 Hour comics day http://komik-indonesia.blogspot.com/2011/10/video-24-hour-comics.html

komik-indonesia.blogspot.com | | http://komik-indonesia.blogspot.com/2012/02/ngomik-24-jam.html