Dari Babad Panji Tengkorak ke Intan Permata Rimba (5)
oleh: Seno Gumira Ajidarma
oleh: Seno Gumira Ajidarma
Menelusuri naratif Intan Permata Rimba segera tampak kembali bagi saya, bahwa kepiawaian seorang komikus di Indonesia memang bukan hanya menggambar, tetapi pada dasarnya adalah bercerita, artinya kemampuannya diuji juga dalam penyusunan alur dan kata-kata. membandingkan kerja komikus Indonesia dengan cara bekerja yang standar dalam industri komik, yang menggarap komik sebagai sebuah tim, jelas komikus Indonesia yang mengerjakan semuanya sendiri bagaikan manusia "super". Menyadari kenyataan seperti ini saya kira penting, terutama ketika berusaha menghargainya, secara moral maupun material. Komikus Indonesia membuat komik Indonesia ada. Apalagi yang bisa lebih berharga dari ini bukan?
Dalam Intan Permata Rimba, keindonesiaan itu sungguh mengada lewat wacananya, bahwa komik ini berkisah tentang seluk beluk permainan kekuasaan, melalui alur penceritaan khas Hans Jaladara yang berliku-liku. Ya, telah menjadi ciri Hans bahwa biografi setiap tokohnya selalu mempunyai masa lalu yang saling berhubungan, dan kelak bahkan masing-masing berkembang, sehingga tampak akan selalu siap disambung dan dipercabangkan. Adapun seluk beluk permainan kekuasaan itu, masih juga merupakan ciri Hans, masih memberikan kepada kita ironi kekuasaan itu sendiri, bahwa para penguasanya takpernah menjadi bahagia karenanya. Dalam komik Hans, pemenang selalu berutang kepada korban, artinya tidak ada pemenang sama sekali, kecuali jika tokoh ini siap untuk berdamai.
sumber:
Sebuah Pengantar terhadap komik Intan Permata Rimba Vol.1 oleh Seno Gumira Ajidarma halaman 5.
Komik Intan Permata Rimba 3 telah terbit hari rabu, tanggal 27 April 2011
Tulisan Terkait:
- Babad Panji ke intan 4
- Babad Panji ke intan 6
Dalam Intan Permata Rimba, keindonesiaan itu sungguh mengada lewat wacananya, bahwa komik ini berkisah tentang seluk beluk permainan kekuasaan, melalui alur penceritaan khas Hans Jaladara yang berliku-liku. Ya, telah menjadi ciri Hans bahwa biografi setiap tokohnya selalu mempunyai masa lalu yang saling berhubungan, dan kelak bahkan masing-masing berkembang, sehingga tampak akan selalu siap disambung dan dipercabangkan. Adapun seluk beluk permainan kekuasaan itu, masih juga merupakan ciri Hans, masih memberikan kepada kita ironi kekuasaan itu sendiri, bahwa para penguasanya takpernah menjadi bahagia karenanya. Dalam komik Hans, pemenang selalu berutang kepada korban, artinya tidak ada pemenang sama sekali, kecuali jika tokoh ini siap untuk berdamai.
sumber:
Sebuah Pengantar terhadap komik Intan Permata Rimba Vol.1 oleh Seno Gumira Ajidarma halaman 5.
Komik Intan Permata Rimba 3 telah terbit hari rabu, tanggal 27 April 2011
Salam,
Penggemar Komik Indonesia
Senin, 02 Mei 2011. Jam 11:23 PM Wita
Banjarmasin Kalimantan Selatan Indonesia
Penggemar Komik Indonesia
Senin, 02 Mei 2011. Jam 11:23 PM Wita
Banjarmasin Kalimantan Selatan Indonesia
Tulisan Terkait:
- Babad Panji ke intan 4
- Babad Panji ke intan 6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar